Sejarah Wisata Siblarak
Pangeran Sidotopo adalah tokoh penting yang melatarbelakangi penamaan Desa Sidowayah. Makam beliau terletak di Dukuh Kenteng, sedangkan lumpang tempat makan kudanya yang bernama Sikumbang masih terawat di pekarangan warga. Dahulu desa ini dikenal dengan nama Nglungge, namun setelah terjadi kerusuhan dan banyak los terbakar, namanya kemudian diganti menjadi Sidowayah untuk mengenang jasa beliau.
Pada masa kecilnya, Pangeran Sidotopo sering menggembalakan kuda Sikumbang di padang rumput barat Dukuh Baderan, dekat Sungai Brentel. Di sana, beliau bersama teman-temannya bermain perlombaan menarik daun kelapa, yang disebut “Nglarak Blarak.” Dari permainan inilah kemudian lahir nama Siblarak, yang diambil dari kegiatan khas tersebut.
Sebagai bentuk pelestarian budaya dan pemanfaatan potensi alam, pada tahun 2017 Pemerintah Desa Sidowayah mengembangkan wilayah Siblarak menjadi Kawasan Wisata Siblarak melalui program Dana Desa dan Program Kotaku. Kawasan yang dulunya kumuh kini disulap menjadi destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam, kolam renang anak dan dewasa, pendopo, area outbond, mushola, serta suasana asri yang sejuk dan tenang. Permainan “Nglarak Blarak” pun direncanakan menjadi atraksi budaya unggulan untuk mendukung kegiatan wisata desa.
Fasilitas Wisata Siblarak
Umbul Alami
Area Outbound
Camping Ground
Musholla
Gazebo Tempat Duduk
Galeri Wisata
Informasi Umbul Kemanten
Jam Buka
07.00 – 16.00 WIB
Info & Reservasi
0857-0255-7710